http://picasion.com/gl/1Ml2/

MuRiD Ku

29 Oktober 2011

Terpendam Ombak Kerinduan Dalam Desiran

Semakin jauh aku mengukir arca mimpi yang tidak pernah sudah. Walau tangan ini serik menahan sakitnya, walau hati ini pedih menahan sedihnya, aku teruskan jua. Sampai bila saatnya tidak mampu untuk aku nyatakan. Seringkali jua aku tertanya, apakah semua ini berpenghujung? Tidak ku temu jua jawapannya....


Aku yang mengejar bayang cinta
Kian terbiar
Terpendam kata
Tak terungkap selamanya



Bukan aku kebal dari kesakitan yang melanda seluruh jiwa serasa mahu melayang pergi jauh dan tak mungkin kunjung kembali lagi. Namun kesakitan itu menyedarkan aku tentang hakikat yang perlu aku tahu. Siapalah aku, hanya seorang insan biasa yang bernyawa. Bukan sakti yang mampu memiliki apa jua yang ada dalam kotak kemahuan....

Pedihnya hanya aku yang merasa
Mahu memilikinya
Aku hanya hamba cinta



Entah sampai kapan, aku akan berbahagia sendiri. Bersama mereka-mereka yang suatu masa nanti pasti meninggalkan aku demi mengejar kebahagiaan. Ku harap ianya bakal silih berganti menemani setiap sudut nurani yang menangis tatkala rasa itu berombak dan melanda diri...

Bisik hatiku lepaskan dirinya
Sungguh aku tak bisa
Biarlah ku sendiri
Tanpa kasih di hati



Sudah tidak terdaya lagi ku rasakan, seluruh mimpi telah pun gugur bertaburan. Lantas di sapa angin berterbangan pergi jauh, lalu hilang dari pandangan. Satu persatu, begitulah seadanya terjadi... demikianlah selalunya terjadi... itulah yang sering terjadi... dan selama-lamanya akan terjadi...

Aku tak mampu pertahankan lagi
Cinta yang menyakiti
Biarlah aku pergi
Tiada hampa di hati


Apakah mampu ku menunggu, apakah ada yang menanti.... Apakah perlu ku mencari, Apakah ada yang di cari....




Tuhan tolong lembutkan hati dia
Untuk terima ku seadanya
Kerna ku tak sanggup
Kerna ku tak mampu
Hidup tanpa dia di sisi ku
Tuhan aku tahu banyak dosa ku
Hanya ingat Kamu kala duka ku
Namun hanya Kamu yang mampu membuka
Pintu hatinya untuk cintaku
Malam kau bawalah rinduku
Untuk dirinya yang jauh dari ku
Agar dia tidak kesepian
Selalu rasa ada cinta agung
Hujan bawa air mata ku
Yang mengalir membasuh luka ku
Agar dia tahu ku terseksa
Tanpa cinta dia di hatiku
Hanya mampu terserah
Moga cahaya di penanti
Tuhan tolong lembutkan hati dia
Untuk terima ku seadanya
Kerna ku tak sanggup
Kerna ku tak mampu
Hidup tanpa dia di sisi ku

04 Oktober 2011

Akal Kehidupan

Yang bernyawa dan berakal
Yang bernyawa dan kurang berakal
Yang bernyawa dan tidak berakal
Yang bernyawa mencari-cari akal
Yang bernyawa bermain akal
Yang bernyawa tetapi kematian akal

Yang kaku dan tidak berakal
Yang kaku dan tidak mencari akal
Yang kaku dan tidak bermain akal
Yang kaku dan tidak tahu ujudnya akal
Yang kaku lahir batin kematian akal

Yang kaku dicari-cari yang bernyawa
Yang kaku dipermain-main yang bernyawa
Yang berakal
Yang kurang berakal
Yang tidak berakal
dan Yang kematian akal

Yang kaku dan yang bernyawa
Dalam kehidupan yang memerlukan akal

10 September 2011

Di Persimpangan Dilema

Masa berlalu
Tanpaku menyedari
Percintaan yang kita bina
Hampir terlerai
Apa salahku
Kau buatku begini
Dalam dilema
Di antara jalan derita
Tidak pernah kuduga
Ini semua terjadi
Oh!..............
Janganlah engkau
Menghancurkan segala
Setelah lama
Kita mengharungi bersama
Usah biarkan
Cinta kita yang suci
Dilambung ombak
Karam dilautan berduri
Hanya satu pintaku
Moga kau menginsafi
Oh!...............
Telah banyak yang kuberi
Sejak dulu lagi
Pengorbanan tiada
pernah jemu
Hanyalah Tuhan saja
Bisa menentukan semua
Kesabaran daku menantimu
Oh!.............
Kutetap memaafkan
Dan berdoa kau kembali
Sebelum diri
melangkah pergi

26 Julai 2011

11 Julai 2011

Tapak Yang Tertinggal I

Saban kali kita langkahkan kaki
menapak hari demi hari kadang berlari
mengejar cerah silih berganti adakala mendung
tiap kali juga kelam di temui
sepanjang jalan penuh liku berkali tersadung
saat kaki hanya mampu di seret
tersepak batu berdarah melecet
terpijak duri menusuk tajam pedih dan bisa
kita tetap perlu terus melangkah
walau rangkak itu juga di namakan langkah

Sering juga kita gelojoh berkejaran
terlalu gopoh menghayun tapak
cemas bagai menyelubungi seluruh arah
di hambat bayang yang terlekat
asalnya mencari terang cahaya cerah
beralih pada teduhan rimbun kehitaman
kerna takut dan bimbang bebayang di belakang
kita selalu kerugian mengumpul cerah memancar
buat panduan suluhan tika cahaya pudar dan hilang

Tiap langkah yang terpijak pada lantai bumi
terbilangkah kita akan tapak yang tertinggal
berbekas kukuh atau sekadar kesan debu kotor
akan hilang lenyap tanpa mampu terkesan
dek mata hati apatah mata kasar sering tuli membuta
yakinkah kita mereka di belakang bisa sampai
seperti kedudukan kita saat ini walau perit
kiranya kita sendiri tidak mampu pasti
tapak yang tertinggal itu berbekas dalam dan kukuh
atau sekadar debu kotor mangsa angin jalanan

Hayunkan langkah biar berderap singgah di lantai
kejap tumit saat langkah bertukar rentak
biarpun langkah itu berlari atau masih bertatih
namun tapak yang tertinggal jelas berbekas pasti
moga mereka di belakang mampu melihat dan mengenal
segala jerit dan perit perjalanan mengejar cerah
sebelum berteduh di bawah naungan limpahan sinar
tapak yang tertinggal sebuah kenangan abadi
bakal terjadi saban kali kau melangkah lagi


Faizz 11 Julai 2011
Dedikasi buat anak bangsa


NoTa CiNtA uNtUk ChEkGu